Selasa, 17 Januari 2012

menyiapkan anak sholih sholehah

IKHTIAR MEMPRODUKSI ANAK YANG SHOLIH DAN SHOLIHAH part 1
oleh Marisa Choiriyah pada 18 September 2011 pukul 15:32
Waktu dan Cara yang Tepat untuk Proses Fertilisasi atau Pembuahan

Tulisan ini diilhami dari tulisan seorang dokter berpengalaman dan terpercaya yang saat ini menjadi pengajar Biopsikologi dan Psikofisiologi di beberapa universitas di Bandung ,anggota dari IBRO (International Brain Research Organization),dan konsultan tesis dan disertasi di beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia, yang bernama Tauhid Nuz Azhar, dengan berdasarkan dalil:

“Pilihlah lahan untuk menanam benihmu, karena wanita melahirkan orang yang mirip saudara laki-laki dan saudara
perempuanmu” _H.R. Ibnu ‘Ad dan Ibnu ‘Asakir dari ‘Aisyah.

Maka oleh karena itu para suami hendaknya menanamkan benih yang baik dalam rahim isterinya. Begitu juga para isteri hendaknya bisa bersyukur karena suaminya telah memilihnya sebagai wanita terbaik untuk menanamkan benih yang akan menghasilkan keturunan untuknya.Wujud syukur itu adalah melakukan berbagai cara agar membentuk benih yang sholih dan sholihah melalui doa dan perilaku suami-isteri sejak sang isteri belum mengandung. Tips untuk membentuk filius atau keturunan yang ber-genotipe (sifat yang tidak tampak) maupun ber-fenotipe (sifat yang tampak) yang baik-baik, dan membentuk generasi sholih/sholihah yang cinta pada ALLAH, rosul, dan orang tuanya adalah:
1. Berdoa kepada ALLAH, ALLAH lah yang menciptakan manusia, maka jika ingin punya anak yang sholih dan sholihah, maka harus memohon kepada ALLAH.
2. Menjalankan qiyamullail wa da’watullail (sholat malam dan doa malam di sepertiga malam yang akhir) secara istiqomah (rutin).
3. Menjalankan shoum/puasa sunnah secara rutin (misalnya puasa senin-kamis atau puasa pada tiga hari di pertengahan bulan).
4. Memilih waktu pembuahan yang tepat, yakni sepertiga malam yang akhir, setelah sholat tahhajud yang ditutup dengan sholat witir, dan dilakukan setelah puasa sunnah.Hal ini dilakukan karena setelah puasa, menahan lapar, haus, dan menahan syahwat pada pasangan tentunya, maka setelah berbuka akan muncul sifat rileks, kemudian ditambah tidur sebelum qiyamullail yang akan menambah kerileks-an dan menghilangkan stres di siang hari,dan rasa kangen pada pasangannya (syahwatnya meningkat) sehingga fertilisasinya sempurna, karena pada saat itu adalah kondisi prima bagi sel-sel sperma untuk bertempur. (Hehehe...begitu katanya). Pemilihan waktu yang tepat misalnya bagi yang puasa senin-kamis dapat dilakukan pada selasa atau jumat pagi setelah melaksanakan sholat tahhajud dan sebelum subuh.
5. Meminum air putih sebelum sholat tahhajud minimal 3 gelas yang per gelasnya minimal 250 mL. Air adalah zat yang mampu menguraikan unsur-unsur penting dalam tubuh sampai kepada saluran reproduksi. Sifat air mampu mengurangi sifat elektronegatifitas sel nutfah atau sperma sehingga membantu proses pembuahan agar berlangsung sempurna. Waktu minum sebelum qiyamullail dimaksudkan agar selama sholat dan doa malam, air akan tergetar oleh lantunan doa, kemudian secara bersamaan akan membentuk bangunan-bangunan molekuler baru yang akan menyelaraskan getaran sel-sel sperma/nutfah tersebut. Getaran da’watuullail yang khusyu’ adalah getaran rindu pada ALLAH yang akan memunculkan hormon endorfin, feniletilanin (PEA), dan oksitosin. Hormon-hormon itu akan melukis rasa rindu ibu kepada ALLAH dalam sel ovum si ibu, dan dalam sel-sel nutfah si bapak yang membuahinya, dan kelak pada sel –sel ‘alaqoh (darah) dan sel-sel mudhghoh (daging) hingga keseluruhan sel-sel jaringan dan organ si calon bayi ,jika ibu dan bapaknya istiqomah berdzikir dan berdoa pada ALLAH.
6. Membaca doa : “Bismillah.. Allohumma jannibnasy syaithona wajannibisysyaithona maa rozaqtanaa” artinya: Dengan nama ALLAH, jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rizqi yang akan engkau anugrahkan pada kami (anak). Barangsiapa yang tidak membaca doa ini ketika akan bersetubuh, maka setan akan menyetubuhi istrinya sebelum sang suami menyetubuhi, sehingga benih-benih setan akan masuk ke rahim sang istri dan akan ikut membuahi sel telur si istri bersama sperma suaminya. Tentu kita semua tidak mau jika di dalam keturunan kita terdapat benih-benih setan. Maka dari itu jangan lupa bagi pasangan yang pastinya akan melakukan hubungan suami isteri, wajib menghapal doa ini dan membacanya sebelum berhubungan.
7. Perhatikan dengan benar siklus ovulasi isteri. Puncak siklus ovulasi biasanya akan tercapai pada hari ke-14 setelah haid terakhir. Di sinilah waktu ovum yang paling tepat untuk dibuahi. Usahakan suami-istri berpuasa hubungan intim sekurangnya 2 hari sebelum melakukan hubungan di hari puncak ovulasi agar jumlah dan kualitas sperma memadai.
8. Jika melakukan hubungan di bulan romadhon, sebaiknya dilakukan setalah qiyamullail dan sebelum sahur, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebobolan atau kobongan.
9. Jika sudah lama melakukan hubungan suami istri namun istri belum juga hamil, maka jangan menyerah!!! Ingatlah kisah Nabi Ibrahim dan Siti Saroh, ingat juga kisah Nabi Zakaria, ALLAH akan memberikan anugrahnya pada waktu dan cara yang indah bagi mereka yang bersabar. Tetap pasrah dan jangan menyalahkan siapapun!!! Tetap husnuzhon billah!!! Tetap Tawakkal!!! Yakinlah ALLAH maha baik dan akan selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya yang berbuat baik!!! Dan SEMANGKA!!!! (SEMANGAT KARENA ALLAH).

Cara di atas adalah bagian kecil pertama dari proses panjang memproduksi generasi unggul yang sholih/sholihah. Masih banyak lagi proses panjang yang harus dilalui suami-istri agar anak-anak mereka benar-benar menjadi anak unggul berkarakter sesuai acuan Al-quran dan Sunnah. Siapa yang tak ingin anaknya menjadi seperti Ibnu Shina yang hafizh Al-quran sejak berumur 9 tahun dan menjadi bapak kedokteran dunia yang terkenal kesholihannya? Kitapun bisa membentuk anak kita menjadi seperti itu dengan D.U.I.T (Doa, Usaha, Istiqomah, Tawakkal). Bagi pasangan suami-istri yang ingin punya anak, silakan praktekkan kesembilan tips di atas! Dan bagi saudara-saudariku yang belum menikah, mulailah berdoa dari sekarang dan segeralah menikah! Setelah menikah, dipersilakan untuk mempraktekkan tips di atas! ^_^ (n bagi yang bikin catatan, silakan mendoakan dan memperhatikan hasil dari mereka yang sudah mempraktekkan :D )

Cukup sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar